PLTMH Cimanggu. Mungkin banyak yang tidak mengetahui
tentang PLTMH Cimanggu. PLTMH saja mungkin sedikit yang tahu. PLTMH itu adalah
pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Seperti pembangkit listrik tenaga air,
tetapi pembangkit yang satu ini menggunakan sungai kecil sebagai sumber tenaga.
Cimanggu merupakan salah satu desa yang berada di Kab.
Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Kebanyakan warga disana bekerja sebagai petani.
Ya, daerah Cimanggu berada di pegunungan yang udaranya sejuk dan sangat
mendukung buat perkebunan.
Keberadaan PLTMH di desa ini berawal dari sebuah
ekspedisi beberapa mahasiswa jurusan Teknik Elektro Trisakti yang sedang
mengunjungi PLTMH di desa seberang, Desa Cipayung. Mereka iseng berjalan-jalan
dan menemukan sebuah desa yang berada di atas bukit yang belum ada listrik.
Potensi Sekitar Pembangkit |
Melihat hal tersebut, mereka berinisiatif membangun
sebuah PLTMH di desa tersebut. Sungai sebagai sumber tenaga pun berhasil mereka
dapatkan. Desa yang kita bicarakan disini itulah Desa Cimanggu.
Pembangunan dimulai tahun 2004 dan diresmikan tahun 2007.
Para warga di desa tersebut kini sudah bisa menggunakan listrik, walaupun
terbatas.
Memasuki tahun 2011, saya sebagai mahasiswa baru angkatan
2010 turut serta menjadi anggota tim maintenance
yang rutin berkunjung 6 bulan sekali. Saya tergabung di divisi Sosmas yang
berperan dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dengan fungsi saya sebagai Sosmas, tentu saya harus
mencari berbagai referensi untuk diaplikasikan kepada masyarakat Desa Cimanggu.
Disini peran internet berbicara. Saya mendapat sebuah ide untuk membuat taman
baca di desa tersebut. Lalu saya mencari referensi di internet. Tentang
bagaimana mencari buku-bukunya, mencari LSM yang biasa membantu warga desa,
atau juga mencari tahu bagaimana membudayakan membaca di desa.
Dengan kartu XL, saya tidak merasakan yang namanya
internet lemot. Jadi, semangat saya tetap menyala karena sekali klik tidak
perlu menunggu lama. Pastinya semua juga sama, kalau koneksi internetnya lemot,
pasti mood jadi berubah dan jadi malas.
Saya akhirnya mendapatkan yang saya butuhkan melalui
internet. Kebayangkan kalau gak ada internet, saya harus mencari referensi
entah itu ke perpustakaan, berkunjung langsung ke LSM yang belum tentu tepat,
atau malah berjalan kesana-kemari yang belum pasti pas dengan apa yang saya
butuhkan.
Tapi dengan internet, saya cukup duduk di rumah atau di
kampus, klik sana klik sini, semua bisa saya dapatkan. Semua informasi, contact person, dan kebutuhan yang saya
perlu ada semua disana.
Kini, dengan internet saya bisa secepat mungkin mencari
bahan yang saya butuhkan untuk program yang saya ingin lakukan di desa
Cimanggu. Xlangkah Lebih Maju pastinya. FYI, koneksi XL di desa Cimanggu oke
punya lho, malah kayaknya lebih lancar dibanding ketika saya ada di
Bintaro,hehe..
Nb.
Program taman baca di desa Cimanggu sedang menunggu cairnya dana dari salah
satu BUMN. Insya allah, Januari 2012 dana cair dan kami bisa memulai semua
program untuk desa Cimanggu, terutama untuk maintenance pembangkitnya. Bagi
para pembaca yang ingin membantu, silahkan berpartisipasi..
nice post gan..oya kalo boleh tukeran link ini link saya
BalasHapushttp://blog.umy.ac.id/ghea
kalo sudah terpasang kabarin yah gan thx
kisah yang menarik
BalasHapusnice artikel bos
@ghea
BalasHapussudah dipasang di page tukeran link :)
terima kasih
@inspirasiku
thx ya bos :)
Mohon update turbin CIMANGGU masih mutar gak ya?
BalasHapusabi e01